Mojokerto, seblang.com – Musim kemarau berkepanjangan saat ini mengakibatkan ribuan Kepala Keluarga (KK) di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, krisis air bersih. Warga yang tinggal di daerah lereng gunung penanggungan ini hanya menunggu air hujan memasak dan mencuci. Namun sejak sebulan ini, warga hanya menunggu bantuan air bersih dari pemerintah.
Sultoniyah (50), warga Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro mengatakan, sudah satu bulan ini warga kesulitan air bersih karena tidak turun hujan. Untuk kebutuhan masak, mencuci warga harus mencari air bersih dari bawah untuk kebutuhan sehari hari.
“Sekitar satu bulan ini tidak ada hujan, ya harus cari air bersih dari bawah jaraknya jauh”, kata Sultoniyah.
Hal yang sama juga dikatakan Supanah (60), warga yang lain. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus turun ke daeeah bawah yang jaraknya sekitar 5 kilometer untuk membeli air bersih. Biasanya per jeriken air isi 20 liter harganya 5 ribu rupiah.
“Untung ada bantuan dari pemerintah yang mengirim air bersih dengan truk tangki. Warga tidak susah susah cari ke tempat jauh,” jelas Supanah.










