Menurut pria yang sekaligus pengasuh Setia Hati Winongo ini, bahwa agenda Suran Agung telah berjalan puluhan tahun lamanya dan mengalami kevakuman kegiatan selama 4 tahun karena adanya pandemi covid 19. Dan saat ini bisa terselenggara dengan baik dan terkendali.
“Kami sampaikan rasa syukur dan terima kasih terhadap seluruh saudara Setia Hati yang hadir dan menciptakan suasana kondusif. Ini menunjukkan bahwa kita sebagai orang Setia Hati Winongo harus menghargai dan saling menghormati antar sesama,” ujar Ketua Umum.
Pengasuh PSHW ini juga menyampaikan terima kasih kepada pihak pengamanan dari Polda Jatim, Polresta Madiun, Polres Madiun Kota dan juga semua jajaran keamanan yang membantu terciptanya kondusifitas kegiatan Suran Agung 2023 ini.
Kedatangan peserta Suran Agung yang membludak di luar prediksi ini membuat panitia Suran Agung menyampaikan permintaan maaf terhadap anggota PSHW-TM yang tidak bisa masuk di lokasi acara.
Pun demikian, para anggota PSHW masih bisa bersilaturahmi dengan Saudara Setia Hati lainnya di luar lokasi acara Suran Agung.
Sebanyak 998 personel gabungan TNI, Polri, Dinkes Kota Madiun, Dishub dan Sat Pol PP Kota Madiun mengikuti Apel kesiapan sesuai Surat perintah Kapolres Madiun Kota Nomor:SPRIN/3466/VII/PAM.3.3./2023 Tanggal 28 Juli 2023.
Para tim keamanan ini pun sejak hari sebelum pelaksanaan sudah melakukan penyekatan di berbagai titik wilayah masuk Madiun, serta berjaga hingga acara Suran Agung selesai.///
