Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tengah mengembangkan kawasan wisata sejarah. Didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akan segera direvitalisasi eks Kantor Dagang Inggris dan Pasar Banyuwangi yang berada di pusat kota.
“Selain eks Kantor Dagang Inggris atau yang biasa dikenal dengan Asrama Inggrisan, Kementerian PUPR akan memugar Pasar Banyuwangi yang juga bangunan bersejarah. Anggarannya sudah disiapkan, pelaksanaannya tahun depan (2024). Insyaallah lancar, mohon doa dan dukungan masyarakat,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (5/11/2023).
Ipuk menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi telah bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada awal September lalu. Dari pertemuan itu, Kementrian PUPR menyatakan akan membiayai revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi.
Ipuk meyakini, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata mengingat letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi. Selain itu, di dekat pasar juga terdapat bangunan cagar budaya eks kantor Kamar Dagang Inggris.
“Harapannya, dengan revitalisasi ini akan meningkatkan kunjungan orang ke pasar. Sehingga pasar bisa benar-benar menjadi pusat perbelanjaan yang menjanjikan bagi para pedagangnya serta nyaman bagi para pembelinya,” kata Ipuk.
Pekan kemarin, tim Kementerian PUPR telah datang dan melakukan survey terkait pelaksanaan revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi. Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, telah memaparkan rencana revitalisasi Pasar Banyuwangi kepada Bupati Ipuk.
“Pembangunannya akan tetap mempertahankan fasad bangunan asli, karena pintu gerbangnya adalah bangunan bersejarah,” kata Essy.
Pasar Banyuwangi, kata Essy, bangunan bagian depan yang termasuk cagar budaya hanya akan direvitalisasi. Sementara bagian belakang bidak-bidak pedagang yang beratap seng akan dibongkar. Kemudian dibangun kembali dengan lebih modern namun tetap mengadopsi arsitektur lokal Osing.











