“Sementara hasil rontgen bagian kepala, terdapat luka retak di bagian tengkorak belakang. Terus salah satu gigi atas anak saya ada yang lepas,” jelasnya.
“Terlepas dengan kejadian kematian anak saya. Kami sekeluarga hanya ingin pertanggungjawaban,” cetusnya
“Apalagi sampai saat ini kami belum mendapatkan cerita kronologis pasti atas musibah yang menimpa anak kami,” kata Somad.
Dari cerita pihak perguruan lanjut Somad jika RS terkapar usai melakukan uji tanding dengan salah satu senior.
Meski demikian, pihak keluarga tetap kekeh untuk meminta pertanggungjawaban.
“Ini bukan problem kecil, sampai merenggut nyawa juga,” tegas ayah korban
Untuk itu, mengenai kejadian kematian korban, pihak keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kami telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Banyuwangi,” pungkasnya.
Sementara Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, polisi telah menindaklanjuti laporan atas kematian salah satu anggota perguruan silat tersebut.
“Saat ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Sementara masih 7 saksi yang kami periksa. Baru setelah semua lengkap, kita gelar perkara,” ujar Agus./////












