“Sehingga saat ada cek kesehatan yang dilakukan Dinkes Jember, TNI AL, dan SSGI. Mereka baru menyadari pentingnya melakukan check up kesehatan. Dengan upaya ini, bisa menjadi edukasi pentingnya deteksi dini tentang persoalan kesehatan. Sekaligus pentingnya mengatasi persoalan stunting, kita edukasi juga bagaimana pemenuhan gizi bagi bayi, balita, dan anak-anak,” ulasnya.
Dari kegiatan yang dilakukan, lebih lanjut kata Maya, juga diisi kegiatan sosial yang dilakukan Dinsos Jember. Juga pihak sponsor lain yang mendukung kegiatan.
“Banyak pihak yang terlibat selain jajaran pemerintahan, juga pihak swasta, PT. First Ocean International (Hommy) Jakarta, PT. Kirei Inti Mulia (Kirei) Jakarta, dan CV. Sejahtera Abadi Sidoarjo. Juga ada pemberian makanan sehat 2.300 paket, nonton bareng film sebagai hiburan dan lainnya. Semoga kegiatan ini dapat terus kami lakukan juga di tempat lain,” ujarnya.
“Untuk Pemkab Jember kami juga didukung oleh Bupati Jember. Alhamdulillah beliau bisa datang, ya ke depan kegiatan serupa bisa kita lakukan secara kontinu,” imbuhnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinsos Jember Ahmad Helmi Luqman, adanya kegiatan bakti sosial. Menunjukan bentuk sinergi dari semua pihak untuk menerapkan prinsip gotong royong.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dari relawan dari Jember dan dari luar bersama Pemkab Jember. Untuk memberikan suatu pelayanan adminduk, kesehatan, sosial, maupun edukasi terhadap anak khususnya di wilayah Bande Alit,” kata Helmi.
Selama ini seolah-olah masyarakat di sana itu, kata Helmi, terisolir. “Tapi dengan adanya program perbaikan jalan atau akses menuju ke sana (Bande Alit). Hal ini juga mendukung kegiatan yang terlaksana ini,” ucapnya.
Selanjutnya dari kegiatan yang dilakukan, diakui oleh Helmi masih ada PR yang harus dilakukan terkait akses listrik.
“Sehingga sesuai petunjuk bapak bupati dan kami juga kolaborasi dengan PLN. Akan melakukan kajian dan langsung progres untuk juga akses listriknya. Diharapkan dari kegiatan ini juga menjadi perhatian bersama, kegiatan serupa bisa kita lakukan di daerah pelosok lain di Jember. Karena di wilayah lain pun juga sama,” ujarnya.
“Dengan harapan, program pemerataan pembangunan dapat semua terjangkau. Jember menjadi lebih baik ke depan,” imbuhnya.












