Kerinduan warga atas kepemimpinan Abah Anton sangat wajar mengingat saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013–2018 dikenal dekat dengan wong cilik dan kegemarannya blusukan ke pelosok-pelosok perkampungan dan warga masyarakat sangat berharap memiliki pemimpin yang dekat dengan rakyat.
“Tapi ada hal yang penting, sebagai kepala daerah harus bermanfaat, dan harus maslahat bagi umat, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang manfaatnya bagi orang lain, kalau pemerintah ya bermanfaat bagi rakyatnya,” ungkap Abah Anton.
Menurut Abah Anton menjadi pemimpin itu bukan sebagai ajang mencari pekerjaan yang hanya memikirkan perutnya sendiri tanpa memikirkan rakyatnya.
“Alhamdulillah saya sejak awal komitmen seluruh gaji tidak pernah diambil tapi selalu diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim yang membutuhkan, itu komitmen saya, belum tahu dari tiga calon ini, apa ada yang berani komitmen nggak bayaran,” tandasnya.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3 Abah Anton dan Dimyati Ayatullah (ABADI) tiap hari banjir dukungan, selain dari tokoh agama dan tokoh masyarakat Tlogomas, Paslon nomor urut 3 ini juga mendapatkan dukungan dukungan dari ratusan masyarakat Mojolangu dan Tanjungrejo yang gelar Deklarasi mendukung kemenangan ABADI, Abah Anton dan Dimyati dalam setiap blusukan ke kampung kampung mendengarkan dan menyerap aspirasi warga masyarakat Kota Malang.////////
