“Kami ingin memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak sekolah tentang peran penting sungai dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Untuk tahun 2024, program Sekardadu menargetkan partisipasi yang lebih luas, mencakup 329 lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah hingga mahasiswa dengan total 70.440 siswa. Rinciannya sebagai berikut:
– 212 SD/sederajat dengan 25.440 siswa, menargetkan 42.400 meter panjang saluran
– 85 SMP/sederajat dengan 30.600 siswa, menargetkan 25.500 meter panjang saluran
– 32 SMA/sederajat dengan 14.400 siswa, menargetkan 16.000 meter panjang saluran
Guntur menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sungai, tetapi juga untuk menciptakan agen perubahan yang memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan. “Kami berharap, siswa yang terlibat akan memiliki rasa tanggung jawab untuk tidak membuang sampah ke sungai dan dapat mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber daya air di Banyuwangi,” tambahnya.
Sekardadu merupakan upaya komprehensif untuk menjaga kelestarian sumber air bagi petani dan masyarakat, mulai dari daerah tangkapan air hingga hilir. Dengan melibatkan berbagai pihak, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat Banyuwangi.//////












