“Ketika tes selesai, peserta sudah bisa mengetahui nilainya dari komputer masing-masing. Hasilnya tes juga langsung kami cetak untuk diumumkan di depan masing-masing ruang tempat seleksi,” ungkap Dian.
Dian mengungkapkan, tidak ada batas minimal nilai dalam tes tersebut. Sesuai dengan ketentuan peserta yang mampu meraih nilai tes tertinggi yang akan lolos untuk mengikuti wawancara yang merupakan tahapan seleksi berikutnya.
“Berdasarkan aturan KPU, maksimal 15 peserta dengan nilai tertinggi dari masing-masing kecamatan yang akan lolos untuk tahap selanjutnya. Tapi bisa juga kurang dari 15. Misalnya untuk wilayah yang pendaftarnya tidak terlalu banyak. Nanti kami akan menetapkan dalam rapat pleno,” urainya.
KPU membutuhkan 125 anggota PPK untuk bertugas pada masa pemilihan kepala daerah tahun ini. Baik pemilihan pasangan gubernur-wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) maupun bupati-wakil bupati Banyuwangi. Tiap kecamatan akan memiliki petugas PPK sebanyak lima orang.
Menurut Dian, antusiasme warga masyarakat untuk menjadi anggota PPK di Banyuwangi tergolong tinggi. Selama sepekan masa pendaftaran, lebih dari 500 warga melakukan pendaftaran.
“Kalau dibandingkan dengan pendaftaran PPK untuk Pemilu lalu, antusiasmenya sama. Bedanya, masa pendaftaran untuk PPK Pilkada ini lebih pendek dibanding sebelumnya. Tapi antusiasmenya tetap sama tinggi,” pungkasnya.
