Kapolda juga menyampaikan dua isu sosial yang mempengaruhi tahapan Pemilu 2024, yaitu ancaman intoleran radikalisme dan terorisme, serta konflik perguruan pencak silat.
“Kedua isu ini tidak boleh diabaikan, dan harus menjadi perhatian serius semua pihak,” imbuhnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya, yang diwakili Danrem 084 Baskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun, serta Forkopimda Kabupaten/Kota dan Forkopimcam se Jatim.
“Rakor ini tidak hanya untuk Pemilu, Pilpres, Pileg, tetapi juga merangkum Pilkada serentak dan Nataru. Kami mengapresiasi kerja keras Forkopimda dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tidak hanya dalam Pemilu tetapi juga dalam rangkaian peristiwa lainnya,” ucap Gubernur Khofifah.











