Surabaya, seblang.com – Polda Jawa Timur telah menyiapkan skema pengamanan wilayah untuk menjaga kondusifitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) menghadapi berbagai momen penting di Jawa Timur, mulai dari Pemilu, Libur Nataru, hingga Idul Fitri.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si, dalam Rakor Forkopimda Jawa Timur, mengungkapkan bahwa Polda Jatim telah melakukan pemetaan kerawanan Pemilu, kesiapan Polri dalam pengamanan, serta merancang strategi untuk menjaga keamanan selama pesta demokrasi tersebut.
“Pemetaan terakhir menunjukkan 8 kabupaten/kota masuk kategori aman, 25 kabupaten/kota rawan, dan 5 kabupaten/kota sangat rawan, termasuk seluruh wilayah di pulau Madura dan satu di Pasuruan,” ungkap Irjen Imam.
Pemetaan ini, menurut Kapolda Jatim, merupakan hasil evaluasi dari pelaksanaan pemilu di tahun 2019 yang mencakup netralitas penyelenggara pemilu, konflik, dan karakteristik masyarakat Jawa Timur yang mudah terprovokasi oleh isu dan pemberitaan hoax.
“Kami juga meluncurkan indeks potensi kerawanan dengan harapan dapat menjadi landasan untuk antisipasi yang tepat. Pada tahun 2023, Jawa Timur berada pada tingkat rawan,” ujarnya.











