Raih TPID Terbaik, Bupati Ipuk Paparkan Strategi Pengendalian Inflasi di HLM Jatim

by -10 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Eko-Sunwangi dijalankan melalui kolaborasi antara Pemkab Banyuwangi, PT Pandawa Agri Indonesia (PAI), Danone Banyuwangi, Perum Bulog, IPB University, serta kelompok tani. Teknologi tersebut menekan penggunaan pupuk kimia, memperbaiki kesehatan tanah, dan menghasilkan varietas padi biofortifikasi, seperti Inpari IR Nutri Zinc, IPB 9G, dan IPB 15S yang dipasarkan sebagai beras “Sun Rice of Java”.

“Penerapannya mampu meningkatkan produktivitas 10 hingga 15 persen. Produksi padi yang pada 2023 tercatat 788.704 ton, pada 2024 mencapai 749.783 ton dengan efisiensi biaya bagi petani,” jelas Ipuk.

Selain inovasi pertanian, Banyuwangi menguatkan pengendalian inflasi melalui monitoring pasokan pangan, stabilisasi harga, pasar murah, serta Gerakan Pangan Murah bersama Bulog, Bank Indonesia, gapoktan, dan mitra lainnya.

“Berkat kerja bersama, inflasi month to month Oktober Banyuwangi berada di angka 0,22 persen, lebih rendah dari nasional dan provinsi,” kata Ipuk.

Gubernur Khofifah mengapresiasi strategi Banyuwangi dan daerah lain dalam menekan inflasi. Ia menyebut forum HLM sebagai ruang menyatukan langkah memperkuat ekonomi daerah.

“Terima kasih atas komitmen para bupati dan walikota. Di forum ini, kita memetakan langkah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sehingga bisa menekan angka pengangguran terbuka di masing-masing daerah,” ujar Khofifah. (*)

iklan warung gazebo