Rahman mengaku, dalam proses penyelesaian pengerjaan renovasi alun-alun itu. Ada keterlambatan dalam penyelesaian, karena beberapa faktor dan hal di wilayah tersebut.
“Ya kemarin karena memang ada kegiatan-kegiatan JFC, kemudian juga ada pekerjaan-pekerjaan yang ada penambahan (waktu). Sehingga mempengaruhi waktu penyelesaian, maka dari itu (dilakukan) perpanjangan waktu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk material bahan terkait proses renovasi alun-alun diakuinya tidak ada kendala.
“kita masih menunggu proses on the track. Untuk material barang semua, seperti granit, material ornamen-ornamen sudah siap (semua),” ucapnya.
Perlu diketahui, untuk progres renovasi alun-alun Kota Jember menelan anggaran kurang lebih Rp 23,4 Milliar. Kemudian untuk target pekerjaan, ditargetkan butuh waktu 5 bulan. Artinya harus selesai sekitar bulan Oktober 2024 lalu.
Namun demikian, dalam prosesnya diketahui ada beberapa fasilitas yang ditambahkan pada proses pemugaran, sehingga anggaran yang dikeluarkan pun cukup besar.
Di antaranya, pembangunan landscape Alun-alun Jember sebesar Rp 17 miliar, anggaran untuk Megatron Rp 6 miliar dan pengeboran menara air Rp 400 juta.
