Program Pemberdayaan Model Ipuk Fiestiandani Terbukti Nyata Pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif Banyuwangi Minta Dilanjutkan

by -308 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Cabup Banyuwangi nomor 1 Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi tempat produksi kue tradisional khas Oesing di Kecamatan Rogojampi Banyuwangi


Selain menjual secara langsung, Kurnia juga memanfaatkan platform digital atau online seperti Shopee, Bukalapak, dan Instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Ini juga tidak terlepas dari pelatihan-pelatihan yang kami terima. Saat Bu Ipuk menggelar program Bupati Ngantor di Desa
(Bunga Desa) saya juga mendapat pelatihan peningkatan UMKM,” tambahnya.


Bukan hanya pelatihan, Kurnia juga mendapatkan kemudahan dalam proses perizinan usaha yakni pangan Industri Rumah Tangga (PIRT ) dan sertifikasi produk halal. “Selain pelatihan, perizinan juga sangat dipermudah, Alhamdulillah. Saya berharap program-program pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif yang konkrit ini harus dilanjutkan,” pinta Kurnia .

Sementara itu, Cabup Banyuwangi nomor 1 Ipuk Fiestiandani menyatakan komitmennya untuk terus mendukung UMKM dan ekonomi kreatif di Banyuwangi agar naik kelas. Berbagai program pelatihan dan pendampingan UMKM akan terus dijalankan.

“Pelatihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian UMKM Banyuwangi,” kata Ipuk.

Selain pelatihan, Ipuk juga akan melanjutkan berbagai program bantuan alat usaha seperti Warung Naik Kelas (Wenak), Kanggo Riko, serta bantuan alat usaha bagi warga kurang mampu. Total telah ada lebih dari 6.000 alat usaha dibagikan ke warung rakyat, warga kurang mampu, dan kelompok perempuan kepala keluarga.

“Program bantuan alat usaha diharapkan bisa terus meningkatkan usaha-usaha rakyat agar semakin eksis dan berkembang,” ujar Ipuk.

Berbagai program yang digulirkan tersebut telah membawa dampak positif. Perekonomian Banyuwangi tumbuh dari 4,43 persen pada 2022, menjadi 5,03 persen 2023.

Kemudian angka kemiskinan juga turun dari 7,51 persen (2022) menjadi 7,34 persen (2023), dan 6,54 di 2024. Demikian pula pendapatan perkapita Banyuwangi juga mengalami peningkatan dari Rp. 53,822 juta tahun 2022 menjadi Rp. 58,086 juta pada 2023.

iklan warung gazebo