Rapat Koordinasi Upaya Perbaikan Gizi: Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Makan Bergizi Gratis dihadiri oleh perwakilan Badan Gizi Nasional, Kementerian Perencanaam Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Budiono menjelaskan, perlu strategi komprehensif dan terintegrasi guna memastikan seluruh kebijakan program perbaikan gizi berjalan efektif dan tepat sasaran. Menurutnya, seluruh program makanan bergizi gratis harus melibatkan kolaborasi pemangku kepentingan terkait untuk dikonvergensikan sehingga bisa komprehensif dan terintegrasi.
“Mulai dari penyediaan akses pangan bergizi, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak hingga program edukasi gizi kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan misi pemerintah untuk memberikan akses yang adil dan merata terhadap kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.
“Mari kita bersama-sama mendukung perbaikan gizi bisa terlaksana dengan baik. Dengan sepenuh semangat kita bersama-sama menciptakan generasi bangsa yang sehat kuat dan berdaya saing,” imbuh Budiono.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan – Jelsi Natalia Marampa menyampaikan tujuan dari peMkrtemuaan koordinasi tersebut yakni untuk mendapatkan progress terkini rencana pelaksanaan program makan bergizi gratis termasuk konsep, target, sasaran, tujuan, roadmap pelaksanaan, tata kelola, serta monitoring dan evaluasinya.
Selain itu, Jelsi juga menegaskan dukungan – dukungan dari Kemenko PMK yang dapat dilakukan dalam rangka sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan program tersebut dengan K/L teknis yang didalam koordinasi Kemenko PMK seperti Kemenkes terkait standar gizi sesuai kelompok usia dan pengelolaan pangan yang aman dan sehat, dan Kementerian Dikdasmen terkait sasaran pada anak sekolah.(*)