Produsen Asal Jember Bina 53 Petani Binaan Untuk Edamame, Tembus Pasar Internasional

by -951 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono


Untuk mendukung kualitas pangan edamame dan okra itu, lanjutnya juga dengan menerapkan aplikasi dan teknologi SIGAP (Digital Transformation of Reporting).

“Jadi adanya kombinasi (petani millenial dengan teknologi) ini sangat menarik sekali. Dengan sistem SIGAP yang kita kembangkan ini, proses budidaya tanaman edamame dari pemilihan lahan sampai panennya, juga sampai ke pabrik itu sudah terinput di sistem,” ungkapnya.


“Sehingga perekaman data, dan aksesibilitynya lengkap semua dan seba digital,” imbuhnya.

Dengan progres ini, kata Margo, diakui tidak mudah dan harus ekstra sabar untuk menggandeng petani millenial.///////

“memang sulit untuk mengajak petani-petani muda. Tapi dengan progres development program, kita sosialisasikan ke sekolah-sekolah, pesantren, dan di beberapa Gapoktan. Kita rekrut petani muda ini,” ucapnya.

“Sehingga dengan memberikan challenge, kami beri modal lewat program KSO (Kerjasama Operasional). Modal dari perusahaan, petani muda melakukan progresnya dari sisi keamanan dan dari sisi kerjanya yang dikelola,” jelas Margo.

Margo menambahkan, sektor budidaya tanaman pangan khususnya di wilayah Jember menjadi lebih baik dan menjanjikan.

“Untuk target luasan wilayahnya nanti mencapai 1000 hektare. Karena tantangan di pangsa pasar luar seperti di Jepang, India, dan Timur Tengah bisa kita ambil pasarnya. Khususnya lahan-lahan itu ada di Jember,” tandasnya.

iklan warung gazebo