“Kami laporkan bahwa hari ini diresmikan 15 proyek pembangkit EBT dengan total kapasitas 379,7 MW dan nilai investasi mencapai Rp 25 triliun. Khusus di Ijen, tahap pertama sebesar 34,9 MW. Tahap kedua dan ketiga akan menyusul dengan target total mencapai 110 MW,” ujar Menteri Bahlil.
Ia menambahkan bahwa proyek ini melibatkan 1.404 tenaga kerja lokal serta menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan bonus produksi panas bumi sebesar Rp426,5 miliar per tahun.
Selain PLTP Ijen, proyek energi yang diresmikan mencakup PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Muara Laboh (Sumatera Barat), hingga PLTS di desa-desa terpencil di Sulawesi Utara, Papua Selatan, dan pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.
Pada kesempatan yang sama, Presiden RI juga meresmikan peningkatan produksi minyak di Blok Cepu sebesar 30.000 barel per hari dicapai hanya dalam waktu delapan bulan sejak pelantikan.
Presiden Prabowo menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh pejabat dan pelaku sektor energi untuk bekerja dengan efisien, transparan, dan bersih, demi menciptakan masa depan Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
“Hari ini adalah hari yang sangat berarti dalam perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada Kamis, 26 Juni 2025, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30.000 barel per hari di Blok Cepu, serta peletakan batu pertama (groundbreaking) lima pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia,” tutupnya.////












