Situbondo, seblang.com — Yayasan Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDIS) secara resmi meluncurkan kegiatan Kick-Off Program Building Effective Network (BEN) di Hotel Rosali, Situbondo, Kamis (6/11/2025).
Program BEN merupakan kolaborasi strategis antara PPDIS, Liliane Fonds, dan NLR Indonesia. Inisiatif ini bertujuan membangun jejaring sistemik untuk menjamin keberlanjutan layanan bagi anak dan remaja dengan disabilitas, khususnya mereka yang terdampak kusta. Program ini juga menandai pergeseran fokus dari pendekatan individual menjadi kolaborasi sistemik antar Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) di Situbondo.
Ketua PPDIS, Luluk Ariyantiny, menjelaskan bahwa Program BEN hadir sebagai upaya memperkuat ekosistem inklusi sosial di tingkat daerah.

“Hari ini kita memulai program baru Building Effective Network (BEN). Program ini akan difokuskan pada isu anak dan remaja disabilitas, anak dan remaja yang pernah terdampak kusta, serta kelompok yang termarjinalkan. Namun fokus utamanya tetap pada anak-anak disabilitas,” ujar Luluk.
Ia menambahkan bahwa program BEN bersifat komprehensif dan melibatkan lintas sektor.
“Kita semua diajak berkumpul di sini karena BEN ini akan melalui banyak proses. Fokus kita adalah memastikan hak-hak anak disabilitas terpenuhi,” tegasnya.
PPDIS mengungkapkan bahwa anak dan remaja dengan disabilitas di Situbondo masih menghadapi berbagai tantangan besar, antara lain:
Akses layanan dasar: masih terbatas dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja. Diskriminasi kerja: persyaratan kerja formal sering kali belum ramah disabilitas, meskipun Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan telah dibentuk sejak 2023. Minimnya partisipasi publik: keterlibatan anak dan remaja disabilitas dalam Musyawarah Desa (Musdes) dan Musrenbang masih rendah.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menunjukkan komitmen kuat terhadap penguatan inklusi sosial melalui berbagai kebijakan, di antaranya:










