Jakarta, seblang.com – Upaya Banyuwangi mempopulerkan Geopark Ijen hingga menembus panggung internasional mendapat apresiasi dari Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Langkah pengembangan Geopark Ijen telah dirintis sejak masa Bupati Abdullah Azwar Anas dan terus dilanjutkan Bupati Ipuk Fiestiandani. Atas kontribusinya, Bappenas menganugerahkan Rahayuning Bhumi Award kepada Anas, Bupati Banyuwangi periode 2010–2020.
Penghargaan tersebut diberikan atas berbagai inisiatif strategis, mulai dari menggagas Geopark Ijen, memperjuangkan masuknya kawasan tersebut ke jejaring Geopark Nasional, hingga akhirnya menembus UNESCO Global Geopark (UGG) dan dikenal luas di tingkat internasional.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PPN/Bappenas Prof. Rachmat Pambudy, disaksikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam agenda Indonesia’s Geopark Leader Forum: Building Knowledge for Indonesia’s Geopark Development di kantor Bappenas, Rabu (3/12/2025).
Forum tersebut turut dihadiri perwakilan UNESCO, 15 gubernur, 49 bupati/wali kota pemilik geopark, serta kementerian/lembaga dalam Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
“Apa yang dilakukan Banyuwangi membuat Geopark Ijen populer dan banyak dikenal di dunia internasional,” ujar Tito.
Menurut Tito, Banyuwangi dari era Anas hingga saat ini dinilai sangat serius mengelola Geopark Ijen. “Sampai hari ini sangat banyak kegiatan yang dibuat Banyuwangi untuk mempopulerkan Geopark Ijen. Tidak hanya membuat Ijen dikenal, tapi juga berdampak pada ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Banyuwangi diketahui rutin menggelar beragam event sport tourism internasional seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Ijen Trail Run, International Downhill, serta berbagai gelaran seni dan budaya untuk memperkuat branding Geopark Ijen.











