Eka juga bersyukur ada rekannya yang juga penyandang disabilitas dapat dipekerjakan di Polresta Malang Kota.
“Saya sangat mengapresiasi dengan kebijakan bapak Kapolda temen-temen saya banyak yang terbantu, dan alhamdulillah dengan adanya pak Toni ini, temen-temen saya juga dipekerjakan di Polresta Malang Kota,” ujar Eka.
Selain itu, Eka juga berharap kaum Disabilitas dapat dimudahkan dalam mencari lapangan pekerjaan.
“Mohon untuk dinas pendidikan agar dapat mengadakan kejar paket A, B, C, untuk temen-temen disabilitas secara gratis, karena masih banyak temen-temen disabilitas yang belum memiliki ijazah,”ujar Eka berharap.
Lebih lanjut Eka mengatakan, kebanyakan teman-teman mereka para penyandang Disabilitas ini tidak di akui oleh keluarganya bahkan tidak dimasukkan kedalam Kartu Keluarga
“Kebanyakan orang tidak memasukkan ke data kependudukan, akhirnya mereka tidak bisa sekolah,” ungkapnya.
Dikatakan Eka, masih banyak sekolah formal masih belum bisa menerima kaum disabilitas dan masih banyak pandangan bahwa orang-orang difabel itu harus di SLB.
Padahal menurut Eka pada kenyataannya tidak harus seperti itu, yang masih mampu secara akademis harusnya bisa diterima disekolah – sekolah formal.
“Alhamdulillah di kecamatan sumber pucung itu ada sekolah inklusi, atau sekolah formal yang menerima difabel,” pungkasnya. (*)