Pada tahun 2022, lanjut Arif, terdapat 1208 kasus kecelakaan dengan 183 orang meninggal dunia, 17 luka berat, dan 1446 luka ringan.
Sementara itu, pada tahun 2023 dari 1 Januari hingga 13 Desember, tercatat 1356 kasus kecelakaan lalu lintas. Namun, jumlah korban meninggal turun menjadi 159 orang, dengan 20 luka berat dan luka ringan lainnya.
“Dengan demikian, dari tahun 2022 ke 2023, terjadi peningkatan jumlah kecelakaan sebanyak 148 kasus. Namun, korban kecelakaan yang meninggal ini berhasil ditekan sebesar 4 persen,” tegas Arif, yang merupakan alumni Akademi Kepolisian angkatan 2005.
Arif berharap agar warga Surabaya tetap mentaati peraturan lalu lintas, demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Imbauan ini dilakukan agar masyarakat taat berlalu lintas dan memenuhi persyaratan berkendara. Terlebih lagi, menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, arus lalu lintas di Kota Surabaya diperkirakan akan meningkat,” pungkasnya. (*)
