Lebih lanjut, AKP Yudho juga mengungkapkan keprihatinan terhadap akun media sosial atau individu lain yang memposting ulang video sopir truk ugal-ugalan tersebut, terutama setelah sopir truk berjanji sebelumnya untuk tidak menyebarkan konten yang mengganggu ketertiban.
Selain itu, Kepolisian belum dapat memastikan apakah sopir tersebut berada dalam pengaruh narkoba saat melakukan perilaku ugal-ugalan. Namun, saat diamankan oleh polisi, dia tidak menunjukkan tanda-tanda pengaruh minuman alkohol atau narkoba.
Kepolisian juga mengimbau kepada semua sopir truk, bus, dan pengendara lainnya untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas daripada mencari kecepatan. Kecelakaan lalu lintas seringkali disebabkan oleh kurangnya kewaspadaan dari pengendara.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Semoga para sopir dan pengendara bisa tertib berlalu lintas serta mengutamakan keselamatan di jalan raya,” tutup AKP Yudho.












