Polres Magetan Libatkan 700 Personel Gabungan untuk Amankan Pemilu 2024

by -1299 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Ketika sidang pleno berlangsung, terjadi unjuk rasa besar-besaran yang berujung anarkis, termasuk upaya membakar kantor Bawaslu dan KPUD oleh massa yang tidak puas dengan hasil Pemilu dan ingin menggagalkan sidang pleno tersebut.

Berdasarkan informasi dari Satuan Intelkam, terindikasi adanya pergerakan massa besar yang berencana melakukan unjuk rasa di kantor KPUD untuk memprotes hasil Pemilu. Massa bahkan mencoba membakar ban-ban bekas di jalan raya dan kantor KPUD.

Menghadapi eskalasi kerusuhan yang semakin tinggi dan tidak kondusif, pimpinan melaporkan kepada satuan atas dan meminta izin untuk menerapkan Sispamkota dan mendapatkan penambahan kekuatan (BKO) untuk mengatasi situasi.

Setelah mendapat izin, Sispamkota diterapkan dan kerusuhan berhasil ditangani, dan situasi perlahan pulih. Langkah selanjutnya adalah mempercepat pemulihan situasi dengan kegiatan pembinaan dan penyuluhan intensif oleh Satuan Binmas serta patroli gabungan (Polri, TNI, Sapol PP, Dishub) hingga situasi benar-benar kondusif.

“Petugas baik TNI, Polri, maupun pemerintah daerah diharapkan sudah siap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu,” ujar Ridwan.

Menurut AKBP Ridwan, wilayah Kabupaten Magetan tidak masuk dalam kategori zona rawan, namun demikian, pihaknya tetap konsisten, serius, dan fokus dalam memberikan pelayanan dan pengamanan.

“Mudah-mudahan, pelaksanaannya berjalan dengan baik,” pungkasnya. (*)

iklan warung gazebo