Tersangka MT (49) dari Kebungson, Gresik, diduga sebagai ketua harian suporter Ultras Gresik yang berperan sebagai aktor intelektual, sementara tersangka S (26) dari Cerme, Gresik, diduga mengajak suporter untuk turun ke depan pintu VVIP.
Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk satu buah HP, batu berbagai macam jenis dan ukuran, beberapa potongan kayu, serta visum Et Repertum.
Kapolres menyatakan bahwa kasus ini mengakibatkan satu orang personel Polres Gresik dan sembilan orang personel Polda Jatim sebagai korban. Pasal yang dipersangkakan mencakup Pasal 170 KUHP, Pasal 160 KUHP, dan/atau Pasal 214 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
“Kasus ini akan terus dikembangkan, dan tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan tersangka,” pungkas AKBP Panji Anom didampingi Wadir Reskrimum Polda Jatim AKBP Pieter Yanottama dan Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan.











