Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung keberlanjutan program Wisata Kampung Tangguh dengan rencana pengembangan Wisata Petik Alpukat.
Wakapolres Batu menekankan bahwa sejak awal, program ini melibatkan petani lokal dalam pengelolaan lahan pohon Alpukat seluas 33,6 hektar.
“Harapan kami dengan Program Kampung Tangguh ini adalah menciptakan potensi ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” terang Kompol Jeni.
Melalui kolaborasi antara Kepolisian, instansi terkait, dan petani, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang menguntungkan bagi semua pihak, serta mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.
“Tujuan utama dari program Kampung Tangguh ini adalah membangun komunitas yang lebih mandiri, tahan bencana, dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan,” jelas Kompol Jeni.
Kompol Jeni juga menekankan bahwa program KTLGK mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.
“Kami melibatkan semua pihak untuk kesuksesan program KTLGK, memastikan manfaatnya dinikmati bersama, termasuk elemen masyarakat yang berada di sekitar lokasi,” pungkas Kompol Jeni. (*)











