Probolinggo Kota, seblang.com – Syarifa Aulia Fitri, 10 tahun, adalah gadis periang pelajar SDN Sumberbendo 1. Dia tinggal bersama Ayahnya di Dusun Krajan 2 Rt 8 Rw 2 Desa Sumberbendo Kecamatan Sumberasih, Probolinggo.
Ketika berumur 14 bulan, terjadi kecelakaan yang melibatkan dia bersama orang tuanya. Ibunya meninggal dunia, sedangkan Syarifa harus merelakan kaki kirinya diamputasi. Syarifa harus beraktifitas menggunakan kaki palsu.
Untuk ke sekolah, dia menggunakan sepeda pancal. Kaki palsunya dilepas ditaruh di keranjang sepeda, dia mengayuh menggunakan kaki sebelah kanan. Itu dilakukan untuk mengejar cita citanya sebagai dokter.
Saat ini kaki palsu tersebut harus diganti sebagaimana perkembangan fisik dan usianya. Namun karena keterbatasan biaya, Husin, Zaini, ayahnya yang berprofesi sebagai tukang kebun di sekolah dasar belum sanggup membelikan. Bahkan, ayahnya hendak menggadaikan BPKB motornya sebagai jaminan untuk membeli kaki palsu baru.
Beruntung, keadaan ini diceritakan oleh Jurnalis di grup wartawan. Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani yang monitor langsung tanggap dan membantu untuk mewujudkan keinginannya membeli kaki palsu yang baru.
Kaki palsu tersebut diserahkan oleh Kapolres di rumah Syarifah di dampingi Kapolsek Sumberasih Iptu Agus Santuso dan Danramil Sumberasih, Selasa (01/11/2022). Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa peduli Polres Probolinggo Kota kepada sesama, khususnya kepada Syarifah. Kapolres juga memberi alat alat atau kebutuhan sekolah.












