Menurut Kapolda Jatim , terkait isu – isu yang sengaja dihembuskan pasti masyarakat awam yang membaca bisa ikut terprovokasi jika tanpa diberikan edukasi tentang cara menyikapi informasi.
“Ini karena orang semakin pandai memberikan keyakinan kepada masyarakat kita dengan modus-modus yang mereka lakukan, apalagi pada generasi muda yang masih rentan terprovokasinya,” jelas Kapolda Jatim.
Selain isu jelang tahun politik, Kapolda Jatim juga menyampaikan masalah peredaran narkoba yang dapat merusak generasi muda khususnya.
Kapolda Jatim berharap bisa berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk bersama-sama membangun ahlak, mental yang memang harus diisi pada Masyarakat.
“Memang langkah-langkah pencegahan ini lebih baik, dan kita kemarin ekspose hasil operasi selama 12 hari dengan memusnahkan 80 kilogram sabu-sabu, ganja, ekstasi dan obat-obatan terlarang,” ucap Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim menegaskan, didalam penegakan hukum terkait kasus narkoba Polda Jatim tidak pandang bulu.
“Siapapun akan kami tindak tegas, sekalipun itu oknum anggota Polisi,”tegas Kapolda Jatim.
Diakhir kunjungannya, Kapolda Jatim berharap kedepan sinergitas antara Polda Jatim dengan tokoh ulama tetap terjaga, sehingga dapat terus menjaga stabilitas kamtibmas di Jawa Timur tetap aman dan kondusif.
Sementara itu Ketua PWM Jatim Sukadiono menyampaikan, pihaknya dengan senang hati silaturahmi ini tetap terjaga, serta dapat melakukan kolaborasi dalam mewujudkan situasi kamtibmas di Jawa Timur tetap aman dan kondusif.
“Terimakasih sekali pak Kapolda Insya’allah kita selalu taaruf, kita selalu bekerjasama. Insya’allah kita di Muhammadiyah dengan seluruh lembaga majelisnya siap berkolaborasi dengan Polda Jatim di berbagai bidang, mulai dari kamtibmas, masalag narkoba dan lain sebagainya,” ujarnya ketua PWM Jatim. (*)











