Untuk itu Ditlantas Polda Jatim melakukan pola pendeteksian selain edukasi, tetapi penindakan itu diutamakan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara elektronik.
Hanya saja dioperasi zebra khusus di Jawa Timur nanti kata Kombes Taslim akan dilakukan modifikasi.
“Selama ini mungkin kesannya masyarakat bahwa kita ketika berada di jalan hanya memberikan panishment atau tindakan kepada masyarakat yang melanggar, sementara tidak ada penghargaan kepada masyarakat yang sudah tertib,”jelasnya.
Maka di momen Operasi Zebra ini nanti, lanjut Dirlantas mengatakan pihaknya akan bekerja bersama-sama dengan Jasa Raharja, termasuk Bapenda, akan menyiapkan semacam Gif.
“Jadi yang melanggar kita tilang, yang tertib akan kita berikan apresiasi, meskipun hanya sebuah Gif begitu, akan tetapi itu bentuk penghargaan kita terhadap masyarakat yang sudah mau tertib di jalan, ini kita manfaatkan di momen Operasi Zebra, ini modifikasi yang kami lakukan di Jawa Timur,”kata Kombes Taslim.
Ia juga mengatakan tilang manual tetap akan dilakukan karena memang meskipun Jawa Timur pelanggaran lalu lintas ETLE itu memang banyak.
Hal itu dilakukan karena dengan luasnya wilayah di Jawa Timur dan panjang jalan, dengan jumlah penduduk dan tingginya mobilisasi masyarakat di jalan, tidak mampu hanya tilang ETLE.
“Oleh sebab itu tilang manual akan tetap saya lakukan,” tegasnya.
Kombes Pol M Taslim juga menyampaikan, pihaknya meminta masyarakat cerdas, ketika dijalan dihentikan oleh petugas, masyarakat berhenti saja.
“Ketika anda tidak bersalah tanyakan apa kesalahannya, pasal apa yang akan dikenakan, ketika nanti anggotanya macam-macam, tolong dilaporkan,” pungkasnya. (*)











