“Selanjutnya, kami menyusun bekas tempat telur dan cangkang telur itu hingga menjadi sebuah pohon natal yang unik. Dengan nuansa warna hijau,” sambungnya.
Alasan dipilihnya bahan bekas dalam pembuatan pohon natal itu, juga karena ramah lingkungan.
“Tujuan pemanfaatan limbah bekas kertas dan cangkang telur untuk pohon natal ini, tentunya untuk menjaga ekosistem dan kebersihan lingkungan. Dari tahun-tahun sebelumnya pun dalam momentum perayaan natal, kami selalu memanfaatkan barang-barang bekas. Untuk kemudian kita berkreasi dan menciptakan sebuah karya yang unik,” ungkapnya.
“Kedepannya kami akan selalu konsisten menciptakan kreatifitas baru, yang tentunya akan kami manfaatkan dari bahan sekitar,” sambungnya.
Terpisah, salah satu tamu hotel, Celine Putri Pratiwi asal Banyuwangi mengatakan, adanya pohon natal unik itu menjadi daya tarik tersendiri.
Sehingga, simbol natal tersebut menjadi objek swafoto sekaligus dapat mengabadikan momen bersama keluarganya.
“Idenya bagus, kreatif, dan terampil sekali. Inikan yang saya lihat pohon natalnya dari cangkang telur. Lumayan unik dan pastinya kita akan foto-foto disini,” ujarnya singkat.












