“Per April 2023, kami memiliki 152.800 nasabah aktif. Artinya, PNM hadir untuk Masyarakat Banyuwangi,” ungkapnya.
Arif menambahkan, PNM Banyuwangi juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari bantuan untuk korban banjir Kalibaru beberapa waktu lalu. Selain itu, kegiatan sosial penanaman pohon di Pantai Cemara.
“Pada saat pandemi Covid-19, PNM Cabang Banyuwangi juga memberikan bantuan kepada 25 ribu nasabah masing-masing Rp. 2,4 juta,” ujarnya.
Wakil Bupati Banyuwangi H. Sugirah mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan Community Leader untuk mendukung UMKM naik kelas. “Ini sejalan dengan semangat Banyuwangi Rebound yang digelorakan Bupati Ipuk Fiestiandani. Tangguh pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni,” kata H. Sugirah dalam sambutannya.
H Sugirah juga mengucapkan terima kasih kepada PNM karena memberikan manfaat nyata kepada Masyarakat Banyuwangi. Selain menyalurkan modal kepada ratusan ribu pelaku UMKM di Kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, PNM juga peduli kepada korban bencana dan lingkungan, terlebih saat pandemi Covid-19 lalu.
“Banyuwangi Rebound tak akan berjalan tanpa berkolaborasi, bersinergi, berkombinasi dan saling kerjasama dengan baik. Karena di Banyuwangi tidak ada istilah Superman, tetapi yang ada hanya Supertim,” terang H. Sugirah.
Tak lupa, H. Sugirah juga memberikan semangat kepada peserta pelatihan Community Leader yang notabene masih berusia muda untuk tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita.
“Contohnya saya, dari buruh tani di Siliragung bisa menjadi Wakil Bupati Banyuwangi sekarang ini. Sebelumnya saya juga menjabat anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi tiga periode. Untuk itu terus bersemangat meraih cita-cita,” pungkasnya./////











