“Perjuangan ibu-ibu ini patut diapresiasi. Latihan hampir setiap hari selama beberapa minggu terakhir dapat membuahkan hasil yang sangat membanggakan,” ujar Agus.
Ketua PIPAS Kanwil Kemenkumham Jatim, Herlina Asep Sutandar, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin keakraban dan silaturahmi di antara seluruh anggota. Lomba tari Tanduk Majeng, yang merupakan tarian khas Madura, juga dianggap sebagai upaya untuk melestarikan budaya nasional.
“Tari Tanduk Majeng dari Madura ini memiliki keselarasan dengan tema Hari Ibu dan tugas sebagai pendamping setia suami. Ini menggambarkan peran wanita untuk menghibur suaminya yang telah berjuang keras dalam bekerja,” jelasnya.
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heny Yuwono, memberikan apresiasi terhadap kinerja panitia yang berperan dalam kesuksesan pertemuan PIPAS tersebut. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, melainkan dapat meningkatkan rasa kepedulian, empati, dan kebersamaan untuk memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar.//////