Pilot Project Berhasil, Banyuwangi Jadi Role Model Digitalisasi Bansos Indonesia

by -11 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono


Luhut memuji kerja tim Banyuwangi yang melibatkan perangkat desa, kader dasawisma, camat, hingga OPD sebagai agen Perlinsos. “Bagus ini Banyuwangi bekerja secara tim. Pendampingan ASN memang perlu dilakukan. Saya harap semua daerah bisa seperti Banyuwangi,” katanya.

Dalam forum itu, Bupati Ipuk menjelaskan strategi Banyuwangi dalam menjangkau masyarakat. “Kami jemput bola, terjun ke masyarakat langsung yang membutuhkan bansos, untuk dibantu proses pendaftarannya terutama pada mereka yang kesulitan mendaftar secara digital atau tidak memiliki HP (handphone),” ungkapnya.

Ribuan agen Perlinsos Digital diterjunkan, meliputi pendamping PKH, operator desa, TKSK, kader dasawisma, camat, hingga lurah.

“Pelibatan agen ini untuk mengatasi keterbatasan atas akses teknologi dan kendala lainnya dari para penerima bansos, terutama lanjut usia yang tidak bisa melakukan pendaftaran secara mandiri. Kami pun aktif mengkomunikasikan program ini ke masyarakat karena menurut kami bakal lebih tepat sasaran,” jelas Ipuk.

Menurutnya, digitalisasi bukan sekadar target angka. “Prinsip utamanya adalah masing-masing pribadi yang merasa membutuhkan bisa daftarkan diri,” tegasnya.

Sekjen Kemensos Robben Rico mencatat kinerja Banyuwangi melampaui target awal. Pendaftaran yang dibuka sejak 18 September hingga 15 Oktober mencapai 359 ribu orang. “Ini melampaui dari target awal yang hanya 320 ribu,” pungkas Robben.(*)

iklan warung gazebo