“Pertanian bukan lagi sebuah pekerjaan remeh dan kotor. Melainkan peluang bisnis yang menjanjikan. Seperti yang kita lihat di sini, jika dirawat dengan baik dan berkualitas satu ekor kambing saja harganya bisa mencapai Rp. 100 juta. Ini bisa jadi sumber cuan,” ujar Ipuk.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, drh. Nanang Sugiarto, menjelaskan ratusan hewan ternak yang mengikuti kontes ini merupakan perwakilan dari 25 kecamatan se-Banyuwangi.
“Masing-masing kecamatan mengirim 10 ternak terbaik yang telah diseleksi oleh mantri hewan wilayah. Sepuluh ternak itu terdiri dari 8 sapi, dan 2 kambing atau domba,” kata drh. Nanang.
Nanang menyebut, kontes ini melombakan 12 kelas kategori, antara lain kategori ekstrim, kereman, induk hasil inseminasi buatan (IB), dan induk rambon. Untuk kontes kambing Peranakan Etawa (PE), dilombakan kategori PE jantan dan Betina.
Sementara untuk domba, ada kategori ekstrem, favorit, sopas jantan, serta sopas betina. “Masing-masing kategori akan diambil juara 1-3. Kecuali kelas ekstrem hanya diambil juara 1,” urainya.
Kontes Hewan Ternak 2023 juga diramaikan berbagai agenda menarik. Seperti pameran hewan ternak kecil seperti kelinci, burung dara hias, musang, dan banyak lainnya. Ada juga pasar ternak untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan hewan kurban.
“Di hari kedua besok, akan ada parade ternak. Semua hewan ternak ini akan didandani dengan kostum cantik kemudian diparadekan di jalanan,” pungkas drh. Nanang./////










