Petani Millenial di Jember Kembangkan Edamame, Dalam Sebulan Bisa Raup Untung Puluhan Juta Rupiah

by -1630 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono

“Pilihan saya banting setir di dunia pertanian tidak salah sejak tahun 2021,” imbuhnya.

Terpisah, Field Asisten (FA) Winari Rafflestia Fitriani Millenia mengatakan, pihaknya sebagai petugas di lapangan memastikan hasil dan kualitas edamame. Sehingga yang diharapkan sesuai dengan standart untuk bisa dipasarkan secara luas di pangsa pasar internasional.

“Pengawasan yang kami lakukan itu dengan Teknologi di smartphone bernama SIGAP (Digital Transformation of Reporting). Dengan aplikasi ini, yang merecord (merekam) semua kegiatan kita di lahan,” ucap Winari.

“Secara sistem, dan nanti di kantor semua data itu dipakai untuk mengetahui sejauh mana progres dan kualitas dari edamame yang diproduksi di lapangan,” sambungnya.

Terkait sistem SIGAP itu, kata Winari, meliputi  dari umur tanaman, pengolahan tanah (lahan pertanian edamame), perawatan, sampai panen.

“Itu semua terdata secara sistem. Sejauh ini pemanfaatan sistem ini, optimal dan tanpa repot harus bawa alat tulis bolpoint atau kertas,” ungkapnya.

Winari menambahkan, Perusahaan PT. Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) yang mengawal pengembangan potensi budidaya tanaman edamame ini. Telah mengembangkan teknologi dan menggandeng potensi dari petani millenial untuk mau berkembang di dunia pertanian.

“Sehingga cukup dari aplikasi ini, kita bawa ke lahan. Mengajari para petani juga cukup mudah. Karena tidak sulit untuk penggunaan aplikasi tersebut. PT. GMIT ini, Perusahaan pangan berbasis agribisnis berkelas dunia yang meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan alam,” tutupnya.///////

iklan warung gazebo