Pesan Para Kiai LDII Bagi Generasi Muda Dalam Rangkaian Peringatan HUT RI di Lingkungan Pondok Pesantren Binaan LDII

by -676 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono


Banyuwangi, seblang.com – Pondok Pesantren (Ponpes) binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di seluruh Indonesia menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024.

Upacara bendera tersebut antara lain dilaksanakan di Ponpes Wali Barokah Kediri, Ponpes Al Ubaidah Kertosono, Ponpes Gadingmangu Kecamatan Perak Jombang dan Ponpes Arroyan Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi serta beberapa Ponpes yang lain.


Dalam pelaksanaan rangkaian peringatan HUT RI ke- 79 Tahun 2024, berbagai pesan kebangsaan untuk para santri dan generasi penerus digemakan.

Ketua Ponpes Wali Barokah, Kediri
KH Sunarto mengajak para santri untuk mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan para pendiri bangsa. “Cita-cita pendirian bangsa ini, sekaligus tujuan pembangunan nasional terdapat dalam amanat Pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujar KH Sunarto di Ponpes Wali Barokah, pada Sabtu (17/8/2024).

Dia berharap, para santri, selain memahami ilmu agama, juga memiliki 29 karakter luhur. “Generasi unggul sangat dibutuhkan. Generasi yang profesional religius, dan memiliki karakter yang mumpuni untuk mengisi dan mengembangkan kemerdekaan ini,” imbuh Sunarto.
Sementara itu, dari Kertosono, Pengasuh Ponpes Al Ubaidah, Habib Ubaidillah menekankan, pentingnya upacara peringatan HUT RI bagi para santri. “Indonesia sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan yang diperoleh. Perjuangan para pejuang dan rakyat saat itu tidak boleh dilupakan dan sebagai santri, harus menjaga semangat patriotisme,” ujarnya.

Habib Ubaidillah menuturkan, para santri saat ini, memiliki tantangan yang berbeda dengan masa perjuangan kemerdekaan. “Dahulu mengangkat senjata hingga berdarah-darah, kini santri menghadapi banyaknya godaan dan cobaan, yang ingin memecah belah bangsa. Santri harus memiliki akhlak yang baik, dasar agama yang kuat dan kemandirian,” jelasnya.

iklan warung gazebo