“Sebagai insan Pencak silat tentunya kewajiban kita bersama mengawal empat pilar kebangsaan, dan bersama-sama berkontribusi untuk NKRI. Melihat potensi Madiun, bukan tidak mungkin suatu saat menjadi icon nasional dalam hal Pencak silat,”ujar Guru besar PENS tersebut
Dedid menambahkan, dengan kerjasama pihaknya berharap dapat meningkatkan kemajuan Pencak silat di Jatim dalam hal prestasi dan seni budaya.
Selanjutnya Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi, menyatakan Perguruan Pencak Silat di wilayahnya telah bersepakat bahwa Pesilat adalah abdi masyarakat.
Menurut Purnomo salah satu bukti komitmen dalam membina dan meningkatkan prestasi olahraga silat di kabupaten Madiun pihaknya memberikan bantuan fasilitas dan sarpras ke seluruh perguruan silat yang ada.
“Sepuluh persen Perguruan Silat di Indonesia berasa di Madiun, maka setiap ada kegiatan Pemda akan kami tampikan pesilat disetiap pembukaan.Termasuk kurikulum di sekolah juga akan kami dorong ada materi Pencak Silat, terutama senam jurus bagi pelajar. Ini adalah bagian edukasi bagi siswa untuk mengenal budaya asli Indonesia,” ujarnya
Lebih lanjut dia menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) juga akan mengakomodir para pemuda dari berbagi Perguruan untuk aktif dalam kegiatan positif dan akan memfasilitasi baju yang tidak identik dengan Perguruan Silat dan akan diwadahai dalam Paguyuban Pangeran Timur,”Ini bertujuan agar Madiun terwujud zero insiden, terutama yang disebabkan oleh insan Pencak silat,” pungkasnya.












