Persilangan Kambing Impor Swiss dan Lokal, Peternakan Ginasha Farm Bululawang Mampu Produksi Susu 60 Liter Per-Hari

by -277 Views
Wartawan: Achmad Suseno
Editor: Herry W. Sulaksono
Ket foto. Bupati Malang H.M Sanusi (kopiah hitam) didampingi Nabil pengelolah peternakan kambing perah Ginasha Farm Bululawang saat melihat pengelolaan kambing perah

Malang, seblang com – Untuk meningkatkan hasil produksi susu yang banyak dan berkualitas, peternakan kambing yang berlokasi di Kecamatan Bululawang, Ginasha Farm berhasil mengembang biakkan kambing impor jenis Saanem dari Swisa dengan kambing lokal jenis Sapera yang mampu menghasilkan 60 Liter per hari dengan jumlah populasi kambing mencapai 200 ekor.

Menurut pengelolah peternakan kambing perah Ginasha Farm di Kabupaten Malang, Nabil, bermula dari 20 ekor kambing pada tahun 2021, kini populasi kambingnya mencapai 200 ekor, dengan 40 ekor di antaranya mampu menghasilkan susu hingga 60 liter per hari.

“Kini jumlahnya terus bertambah hampir 200 ekor, dari hasil pengembang-biakan yang dilakukan dengan produksi susu mencapai 60 Liter per hari,” kata Nabil yang merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Malang fakultas peternakan pada awak media, Selasa (28/1/2025).

Saat ini, lanjut Nabil, ada sejumlah 40 ekor kambing perah yang dalam fase laktasi, artinya bisa diambil susunya. Tiap ekor kambing, bisa menghasilkan 1 sampai 2 liter susu perah perhari, sehingga bisa mendapatkan sampai 60 liter/hari dengan harga jual susunya Rp 20 ribu/liter,” jelasnya.

Nabil mengungkapkan, usaha peternakan kambing perah yang dikembangkan adalah hasil persilangan kambing indukan impor dan lokal. Yakni, kambing jenis Saanen dari Swiss, dengan kambing lokal Sapera.

“Kambing perah itu tidak asal, harus sesuai spesifikasi. Kebetulan di sini, kita gunakan jenis Saanen dari Swiss, dengan harga indukan jantan Rp 20 sampai 30 juta per ekor,” ungkap Nabil.

iklan warung gazebo