Salah satu bentuk dukungan riil dari Politisi Partai Demokrat Banyuwangi tersebut dengan membeli lebih dari 500 lembar tiket yang dibagikan secara gratis kepada warga masyarakat yang ingin menyaksikan langsung laga tim Persewangi Banyuwangi vs Persenga Nganjuk di stadion Diponegoro Banyuwangi pada Jumat (31/1/2025) besok.
Terkait dengan stigma sepakbola identik dengan kerusuhan menurut dia pada dasarnya hal tersebut terjadi karena ada ulah sebagian kecil oknum suporter yang mengakibatkan citra negatif sepakbola. Sebagian besar pertandingan sepakbola di Indonesia selam ini berjalan dengan aman-aman saja. Bahkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata dan kabupaten/kota yang sepakbolanya maju pasti menjadi lebih terkenal daerahnya.
Walaupun Banyuwangi sudah dikenal di tingkat nasional maupun manca negara, karena faktor kinerja bupatinya, bukan karena ikonnya sepakbola.”Saya harapkan melalui sepakbola ini mulai terangkatlah nama Banyuwangi di bidang olahraga,” imbuh Michael.
Untuk itu dia mengajak masyarakat khususnya penggemar dan pecinta sepakbola datang dan menyaksikan langsung di stadion saat tim Persewangi Banyuwangi berlaga.”Ketika suporter banyak dan memberikan dukungan pemain tambah bersemangat dan ingin terus meningkatkan kualitasnya. Itu berpengaruh terhadap emosional pemain di lapangan,” pungkasnya.
