​Makan bersama ini turut dihadiri oleh Kepala PN, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, dan jajaran pejabat lainnya, yang semakin memperkuat pesan persatuan tanpa memandang jabatan.
​”Kebersamaan, nilai dari santri itu adalah kebersamaan. Jadi kita tidak pakai piring sendiri-sendiri, semuanya bareng-bareng. Sampai sekarang itu biasa di pondok pesantren, kita ingin merefleksikan itu, kebersamaan,” tambahnya, menegaskan bahwa kesederhanaan dan gotong royong adalah inti dari nilai kesantrian.
​Menutup perayaan, Bupati Rio menyampaikan pesan yang menyentuh bagi seluruh santri di Situbondo.
​”Pesan saya, jagalah nilai kesantrian, jagalah nilai ketawaduan kita kepada guru-guru kita, kepada para Kiai. Insya Allah, kita semua orang sudah membuktikan bahwa peran dari santri di dalam konteks kebangsaan dan keindonesiaan itu luar biasa. Jadi santri sangat ditunggu kontribusinya. Kontribusi yang sudah banyak, nah ini masih ditunggu lagi, terutama di bidang IPTEK, yang itu menjadi tantangan kita ke depan. Itu saja pesan dari saya,” pungkasnya, memberikan semangat bahwa santri hari ini harus menjadi garda terdepan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanpa meninggalkan akhlak mulia.
​Momen makan bersama ini bukan hanya sekadar tradisi, namun menjadi simbol nyata bahwa kepemimpinan di Situbondo berkomitmen untuk merawat dan meneladani nilai-nilai luhur pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.//////
