Sementara Warung Naik Kelas menyasar pemilik warung rakyat dan ibu-ibu di desa yang belum memiliki usaha. Mereka diberikan bantuan alat usaha senilai Rp1 juta serta pelatihan keterampilan seperti merias, meracik jamu, membuat makanan dan minuman ringan, hingga konveksi. Saat ini, program tersebut telah menjangkau 1.364 warung dan ribuan perempuan.
Di bidang pendidikan, akses yang setara diberikan kepada perempuan di setiap jenjang. Program Beasiswa Banyuwangi Cerdas yang membiayai kuliah dan kebutuhan hidup hingga lulus juga banyak diminati dan didominasi oleh peserta perempuan.
Di sektor kesehatan, Banyuwangi memberikan perhatian pada layanan bagi perempuan di setiap tahap kehidupan, mulai dari ibu hamil, menyusui, hingga lansia. Posyandu terintegrasi hadir untuk mendampingi perempuan sejak remaja, serta tersedia Ruang Rindu sebagai layanan psikologis bagi perempuan korban kekerasan.
“Semua upaya dan program ini bertujuan memastikan perempuan di Banyuwangi dilindungi, diberdayakan, dan memiliki ruang untuk berkontribusi dalam masyarakat yang lebih inklusif,” ujar Ipuk.///////












