“Pemkab juga memberikan pelatihan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga disabilitas sebagai upaya agar mereka bisa berdaya meski memiliki keterbatasan,” imbuhnya.
Pemkab pun melibatkan langsung penyandang disabilitas dalam penyusunan kebijakan melalui rembug disabilitas. “Kita gali aspirasi mereka agar kebijakan daerah bisa mengakomodir kebutuhan semuanya, termasuk disabilitas,” kata Ipuk.
Ketua Forum Peduli Disabilitas Banyuwangi, Umar, mengapresiasi ruang partisipasi tersebut. “Kami sangat berterima kasih diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi,” ujarnya.
Rangkaian HDI ditutup dengan pertandingan sepak bola amputasi dan panggung apresiasi. Pantomim, lantunan Al-Qur’an oleh penyandang netra, hingga penampilan musik dari penyandang tuli-wicara menutup perayaan dengan hangat. (*)
