“Anak dari segala usia sudah familiar memainkan fitur-fitur canggih yang ada di handphone untuk itu sekali lagi _monggo_ (ayo,red) bapak ibu, program SSN atau Sekolah Sak Ngajine terus dilaksanakan dengan maksimal dengan harapan anak didik kita semuanya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berkarakter, berkualitas dan berdaya saing untuk membawa kemajuan bangsa”, harapnya.
Terakhir, Bupati juga berpesan agar kegiatan Khataman Alquran tidak dilaksanakan cuma pada bulan suci Ramadan,namun bisa diagendakan secara rutin misalnya sebulan sekali pada hari Jumat.
Sementara itu diwaktu yang sama, PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Wiji Asrori menyampaikan Acara ini merupakan lanjutan dari program SSN yang sudah berjalan kurang lebih dari satu tahun, dan sebagai salah satu wujudnya karena bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1444 Hijriyah atau Malam Nuzulul Quran, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar memprogramkan 1000 Khatam Al-qur’an untuk seluruh lembaga di Kabupaten Blitar.
“Target 1000 ini sudah terlampaui dan bahkan sudah melebihi target, untuk Sekolah Dasar 725 kali khatam, untuk SMP Negeri 891 kali khatam, SMP Swasta 316 kali khatam dan untuk guru-guru TK 30 kali khatam, jadi total keseluruhan 1962 khatam”, jelasnya.
Lebih lanjut, langkah ini adalah merupakan langkah batin untuk mencegah bullying, perundungan dan pelecehan seksual yang akhir-akhir ini cukup marak di Kabupaten Blitar. Maka dari pada tanggal 11 April akan dilanjutkan bekerjasama dengan Kominfo Pusat dengan langsung melakukan pencegahan secara daring dengan seluruh siswa SD kelas 5 dan 6 dan SMP kelas 7,8,9 se-Kabupaten Blitar.
“Seluruhnya kita mendapatkan support dari Kementerian Kominfo Pusat, dan Kabupaten Blitar menjadi salah satu sasarannya. Jadi pada hari Selasa 11 April 2023 ini akan bertemu secara daring dengan tim Kominfo Pusat dengan anak-anak kita sebagai upaya bahwa tidak akan lagi muncul bullying, perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi di Kabupaten Blitar”. pungkasnya. (adv/kmf/dip)
