Banyuwangi, seblang.com – Peringatan Hari Jadi Kementerian Keagamaan yang ke-78 di pantai Marina Boom Banyuwangi, Jumat (20/10/2023) bukan hanya sekadar perayaan, melainkan sebuah momen yang penuh haru. Acara tersebut menjadi panggung untuk menyampaikan kasih dan penghargaan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah berpulang bukan karena kecelakaan kerja.
Santunan kematian yang diberikan kepada ahli waris Sutikno, Haerul Anam, dan Drs. Suhaili menjadi bukti nyata komitmen dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Agama Banyuwangi dalam melindungi dan mendukung keluarga yang ditinggalkan.
Spesialnya lagi, acara ini disaksikan oleh berbagai tokoh penting, seperti Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Husnul Maram, Kepala Kementerian Agama Banyuwangi, Moh Amak Burhanudin, dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah. Mereka hadir untuk mengiringi momen haru ini dan memberikan dukungan kepada keluarga yang telah kehilangan orang tersayang.
“Program Jamsostek ini adalah sarana perlindungan yang hadir untuk mendampingi para pekerja sehingga mereka nyaman bekerja, terlindungi dari segala risiko. Semua pekerjaan memiliki risiko, termasuk kecelakaan kerja, cacat total, dan risiko lainnya,” kata Eneng Siti Hasanah, yang dengan penuh empati menyampaikan pentingnya perlindungan ini.
Di balik momen haru ini, Eneng menyampaikan pesan penting bahwa semua pekerja di Indonesia wajib menjadi peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan, hasil transformasi PT Jamsostek (Persero), memberikan perlindungan kepada para pekerja.











