“Mesin pengeram telur ini digunakan untuk mempercepat pengeraman telur,” kata Citra Dinda.
Puncak acara juga diramaikan oleh Festival Clay, diikuti puluhan pelajar PAUD/TK se Banyuwangi. Anak-anak diajak untuk berkreasi menggunakan clay guna merangsang imajinasi dan kreativitas.
“Kami mengajak anak-anak untuk berkreasi dan merangsang imajinasi serta kreatifitasnya,” ujar Diana salah satu pembimbing.
Di bagian lain, upacara dilanjutkan dengan sambutan dari Asisten Administrasi Umum Ustadi Yudawanto, mewakili Bupati Banyuwangi. Dalam sambutannya, dia mendorong seluruh stakeholder pendidikan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas.
“Untuk mewujudkannya murid-murid harus selalu didorong untuk menjadi pembelajar yang aktif, kreatif dan kritis. Bekali juga dengan ketrampilan yang dibutuhkan di era digital,” ujarnya saat membacakan sambutan dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Upacara tersebut dihadiri oleh perwakilan Korpri, pelajar, mahasiswa, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Banyuwangi. Peringatan Hardiknas tahun ini berhasil menonjolkan semangat kreatifitas para pelajar Banyuwangi yang patut diapresiasi.
