Ratna, yang menjadi perawat sejak 2004, awalnya bertugas sebagai pengelola program kusta di Puskesmas Grati. “Saya melakukan pendataan ulang di 9 desa dan menghubungi para penderita satu per satu,” ungkapnya.
Bagi Ratna, misinya lebih dari sekadar memulihkan kesehatan. “Saya ingin membantu mereka kembali terintegrasi ke masyarakat dan memiliki kehidupan yang lebih baik,” tegasnya.
Dedikasi Ratna dalam melawan stigma dan membantu reintegrasi mantan penderita kusta ke masyarakat membuahkan hasil. Ia menjadi salah satu penerima SATU Indonesia Awards 2011 yang diselenggarakan oleh Astra.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, mantan penderita kusta dapat bangkit dan menjadi anggota masyarakat yang produktif. Upaya Ratna tidak hanya mengubah nasib individu, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam pandangan masyarakat terhadap para mantan penderita kusta.










