Lebih lanjut dr. Imam Hariyono mengatakan, beberapa pengembangan yang dilakukan antara lain penambahan ruang baru seperti ruang haemodialisa, serta perbaikan layanan dengan merehabilitasi ruang tunggu dan ruang bersalin. Selain itu, pembangunan instalasi gizi juga menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan di rumah sakit ini.
“Dengan bertambahnya tujuh unit layanan yang mencakup spesialis jantung, mata, saraf, orthopedi, bedah urologi, radiologi, dan patologi klinik, kebutuhan akan alat kesehatan yang memadai menjadi prioritas. Untuk mendukung unit layanan mata, telah dialokasikan alat Phaco emulsifikasi, yang berfungsi membantu operasi katarak. “Alat ini sangat penting untuk mengatasi kekeruhan pada lensa mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan,” jelasnya.
Melalui anggaran DBHCHT, RSUD Besuki juga membangun ruang CSSD (Central Sterile Supply Department), unit yang bertanggung jawab atas proses pencucian, dekontaminasi, pengepakan, dan sterilisasi peralatan bedah serta peralatan lain yang diperlukan rumah sakit dalam merawat pasien.
“Dengan adanya peningkatan fasilitas dan layanan ini, diharapkan masyarakat Situbondo dapat merasakan manfaat yang nyata dari program-program yang didukung oleh anggaran DBHCHT. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan demi terwujudnya masyarakat Situbondo yang sehat dan cerdas,” tutup dr. Imam Hariyono Direktur RSUD Besuki. (ADV)












