“Target untuk sepakbola putri juara, sedangkan untuk Porprov putra saya mendengar banyak kabupaten / kota lain yang memasang target juara. Jadi kita bisa usahakan masuk final kalau bisa juara,” pungkas Michael.
Sementara Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyad mengungkapkan kondisi sepakbola di Indonesia sama dengan yang ada di negara Brasil. Pada waktu sore di lahan-lahan dan tempat-tempat yang kosong sekitar pukul 15.00 banyak anak-anak yang bermain sepakbola dengan ceria.
Menurut Ahmad Riyad, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasiona, Askab bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan beberapa dinas / instansi dalam melakukan program pembinaan sepakbola.
Selanjutnya dia mengungkapkan untuk mengoptimalkan program pembinaan sepakbola, pemerintah bersama stakeholder terkait diharapkan membangun lapangan latihan sebanyak – banyaknya dengan standar rumput sama untuk yang digunakan pertandingan . “Sehingga tidak ada lagi pemain yang bermain bola menunduk karena takut cedera akibat lapangan yang tidak rata, berlubang dan bergelombang,” ujarnya.
Ahmad Riyad optimis dengan dukungan Forkopimda Banyuwangi yang kompak, kabupaten yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini mampu menggerakkan sepakbola Indonesia harus.
Acara pengukuhan Pengurus Askab PSSI Banyuwangi Masa Bakti 2024-2029 dihadiri antara lain; Ketua Asprov PSSI Jatim yang didampingi sekretaris,Exco Asprov Jatim dan beberapa pengurus lain.
Selain itu terlihat hadir Wakil Bupati Banyuwangi, Ketua DPRD Banyuwangi, Kapolresta, Dandim 0825, Danlanal, Perwakilan MUI Kabupaten Banyuwangi, Ketua NU, Perwakilan PD Muhammadiyah, Jajaran pengurus AFK Banyuwangi dan Klub, Sekolah Sepakbola (SSB), Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ketua Koni Banyuwangi dan Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab) serta beberapa undangan lain.










