Dalam pertemuan tersebut Ketua Harian I PRSI Jatim datang ke Banyuwangi bersama tiga pengurus lain. Mereka berempat berharap konflik di internal PRSI bisa disudahi agar sanksi pembekuan tidak jadi diberlakukan.
Pengurus PRSI Jatim kemudian melakukan klarifikasi dan mediasi kepada pengurus PRSI Banyuwangi untuk memberikan penjelasan, mendengar jawaban dan sanggahan.
Konflik di internal Cabor Renang Banyuwangi ini meletup setelah muncul mosi tidak percaya dan disampaikan beberapa klub renang yang selama ini intens melakukan program pembinaan dan mengikuti kejuaraan renang kepada pengurus PRSI Jatim.
Mediasi penuntasan konflik internal Cabor Renang Banyuwangi itu akhirnya mencapai kata sepakat setelah dilakukan pertemuan kecil diantara pengurus yang berkonflik.
“PRSI Jatim memberi waktu tiga bulan kepada ketua lama agar melakukan perubahan, lebih terbuka, dan merangkul semuanya,” tambah Herlambang Wijaya.
Konflik yang terjadi di internal pengurus PRSI Banyuwangi sebetulnya hanya permasalahan tersumbatnya komunikasi dan bukan karena permasalahan besar sehingga sepatutnya dapat diselesaikan secepatnya./////











