Situbondo, seblang.com – Pengamat Kebijakan Publik Amirul Mustafa datangi Kantor Bawaslu Kabupaten Situbondo yang mempertanyakan terkait temuan pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara dan peserta pemilu yang terjadi mulai dari tahapan pemilu sampai sekarang.
Menurutnya, kedatangannya ke kantor Bawaslu ini supaya produk yang dihasilkan Pemilu 2024 berkualitas, sehingga caleg yang diusung layak mendapatkan mandat dari masyarakat.
“Ini bisa diperoleh produknya kalau calon legislatif itu taat kepada aturan yang diberikan oleh penyelenggara negara. Namun dalam proses tahapan sampai hari ini masih banyak dugaan pelanggaran,” kata Amir Mustofa
Lebih lanjut, Kedatangan ke Bawaslu ini juga untuk mengklarifikasi apa yang sudah dilakukan lembaga pengawas tersebut. Baik itu pencegahan maupun penindakan atas temuan Bawaslu.
“Seperti adanya pelanggaran etik yang diduga dilakukan oleh pihak penyelenggara, seperti mengarahkan masyarakat untuk mencoblos kepada partai dan calon tertentu, termasuk caleg yang pernah dipidana. Ini kan sudah jamak dikonsumsi publik, seharusnya ini diumumkan oleh KPU,” bebernya, Kamis, (18/01/2024).
Padahal, kata dia, azas penyelenggara negara salah satu pilarnya adalah transparansi dan akuntabel. Namun ini tidak dilakukan. Bahkan sistemnya disebutnya juga tertutup.










