Ia menegaskan bahwa aksi penari yang mempertontonkan tarian erotis dengan mengenakan busana Gandrung adalah bentuk pelecehan terhadap ikon budaya Banyuwangi. Oleh karena itu, Dhenny mendesak Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya Dewan Kesenian Blambangan (DKB), untuk bertindak tegas terhadap oknum pelaku.
“DKB harus segera melakukan investigasi untuk menemukan siapa pelakunya. Jika DKB hanya diam dan tidak berbuat apa-apa, serta gagal menjaga roh budaya daerah sebagai karakteristik kearifan lokal, maka lebih baik DKB dibubarkan saja,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari DKB maupun Pemkab Banyuwangi terkait insiden tersebut.












