“Kami sangat membutuhkan bimbingan Gus Iqdam. Untuk membangun Banyuwangi, kita juga perlu dukungan dari Pusat (Allah SWT),” tutur Ipuk.
Pengajian berlangsung khidmat, diisi dengan lantunan sholawat, tausiah, dan doa bersama untuk keselamatan bangsa serta kesejahteraan Banyuwangi. Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh agama, ulama, dan pejabat daerah.
Kerukunan lintas agama juga terlihat dalam acara ini. Leo (23), warga Desa Kedungrejo yang beragama Hindu, mengaku terinspirasi oleh gaya ceramah Gus Iqdam yang sering ia lihat di media sosial.
“Saya suka lihat video Gus di TikTok dan YouTube. Cara penyampaiannya menyenangkan,” ujarnya.
Para pecalang, petugas keamanan umat Hindu, juga terlibat dalam mengamankan acara yang dihadiri puluhan ribu orang ini.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Guntur Priyambodo, yang hadir langsung mengapresiasi kerukunan masyarakat Banyuwangi. “Kerukunan di Banyuwangi sangat kuat. Perbedaan suku bahkan agama bukanlah persoalan. Ini harus kita jaga bersama,” pungkasnya.












